Minggu, 31 Desember 2017

New Year


Menurut saya, perayaan tahun baru itu nggak penting, yang penting itu doanya bukan kembang apinya.

Sekarang, new year identik dengan hura-hura dan pesta kembang api yang katanya kekinian.

Aku bingung deh, ngerusak lingkungan itu kekinian ya ? bikin tidur orang nggak produktif itu kekinian juga ya ? Hmm.

Pada malam tahun baru, di Lombok, di Indonesia bahkan diseluruh dunia perayaan tahun baru selalu identik sama yang namanya kembang api.

Bayangin aja deh asap dari kembang api yang begitu banyak itu harus ditanggung sendiri sama bumi. Miris banget rasanya.

Bahkan setiap tahun baru juga jalanan bakalan macet, kadang aku ngerasa ngeri gitu, entah berapa banyak asap kendaraan yang terkumpul pada malam itu. 

Ohya, for your information guys, asap kendaraan merupakan salah satu kontributor terbesar Global Warming loh.

Perayaannya juga pas pukul 00.00, suara kembang api dan terompetnya besar banget, bayangin deh betapa kaget dan risihnya orang-orang yang lagi enak-enak tidur pas jam-jam itu. Bayangin aja kalo orang yg jantungan yang denger, kelar dah idupnya.

Oke segini aja opini singkat saya, sampe jumpa di opini-opini yang berikutnya. See you !!

Rabu, 27 Desember 2017

Merese, Bukit Teletubbies Zaman Now



Hai guys !!
Buat temen-temen yang ngerasa dirinya zaman old mana nih ? pasti tau kan serial Teletubbies yg sering ditayangin di Indosiar itu ? wkwk yg enggak tau berarti bukan generasi zaman old nih tapi zaman now. Haha


Sekarang saya bakalan ngenalin ke kalian sebuah bukit yang terletak di Lombok Tengah, NTB. Namanya bukit Merese. Jika kalian ingin kesini aksesnya cukup mudah dan jaraknya dengan kota Mataram hanya 50an km saja.


Buat kalian yang pengen bernostalgia dan pengen ngerasain gimana sih rasanya jadi Dipsy, Tingky winky, Laa- laa dan Po yang suka bermain di bukit yang hijau yang bikin kita waktu kecil suka ngayal pengen ke rumah mereka.

Nah, disini bisa ni guys buat ngejawab rasa penasaran kalian waktu zaman old dulu yang pengen ke bukit Teletubies, kayak kita-kita ini nih.


Di bukit Merese, kalian nggak hanya akan disuguhkan dengan pemandangan bukit yg hijau tetapi juga pemandangan birunya air laut yang menyegarkan mata.


Selain itu, langit dan awannya rasanya kayak berada diatas kepala kita, jaraknya terasa sangat dekat, sungguh tempat yang sangat mengagumkan.



Disini juga merupakan salah satu tempat foto yg hits loh guys, tempatnya kece dan nggak bakalan nguras kantong kalian. Kita cuman bayar tiket pas masuk doang itupun murah meriah banget dan kalo kalian pake sepeda motor bayarnya cuman Rp.5000 aja per motor.


Bagi temen-temen yang takut panas disaranin jangan kesini, soalnya mataharinya kayak ada dua, dan insya Allah kulit kalian bisa gosong dalam beberapa menit saja. Hahaha



Tapi, untuk dapat menikmati pemandangan sebagus disini emang butuh pengorbanan guys, kulit hitam bisa kembali bersih lagi tapi pengalaman selama kalian kesini nggak bakal mungkin terulang lagi.



Oke guys, akhirnya sampe disini tulisan tentang jalan-jalan kami kali ini, semoga buat kalian yang udah baca bisa kesini bareng temen dan juga keluarga kalian. Thanks for reading and see you di tulisan selanjutnya !!

C i t a - c i t a


Bagiku cita-cita itu abu-abu. Tidak hitam juga tidak putih. Sama kayak yang aku rasain pas SMA dulu.

Ketika temen-temen seangkatanku udah pada nentuin mau kemana dan ngambil jurusan apa, aku malah masih sibuk pantengin tv dan nonton serial kartun Spongebob kesukaanku.

Cita-cita, passion, ambisius, dan takdir. Seberapa tinggi cita-citamu, sebesar apapun keinginanmu dan sekuat apapun ambisimu bakalan kalah sama sesuatu yg bernama TAKDIR.

Takdir dan cita-cita itu ibarat jodoh. Kalo cita-cita kamu nggak terwujud, yah pastikan saja kalo kamu emang nggak ditakdirkan buat berada disitu.

Sulit. Yah memang sangat sulit ketika keinginanmu nggak sesuai sama apa yang kalian mau.

Saya dulu juga kayak gitu, semuanya diluar ekspestasi. Semuanya hancur dan aku merasa udah nggak punya harapan lagi.

Gagal, dilarang keluar NTB, jurusan yg saya pilih diluar passionku, pokoknya tahun itu adalah tahun terburukku.

Kecewa ? tentu saja. Kalo aku udah nggak bisa keluar NTB, berarti salah satu cara agar aku bisa menjadi lebih baik kedepannya yaitu harus bisa masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di NTB.

Semenjak saat itu aku mulai ngilangin sikap ego yg ada dalam diriku serta mulai mengurangi sikap ambisius dan mulai belajar untuk berpikir realistis.

-Bersambung..

Jumat, 10 November 2017

Konservasi Penyu Di Desa Kuranji Lombok Barat NTB


Hai guys !!
Bagi kalian Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Mataram yang udah selesai Midterm (mid semester) pasti seneng baget dong ya dapet libur, hmm walaupun cuman beberapa hari doang sih. 

Nah, dari pada hari libur cuman kalian ngabisin buat tidur dipulau kapuk alias dikos, yuk mari kita keluar mencari tempat baru dan pastinya bermanfaat juga.

Sekarang aku dan kakak-kakak ku bakal ngajak kalian ke Desa Kuranji, Lombok Barat NTB yang merupakan salah satu desa yang oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) dijadikan tempat konservasi penyu. 

Nggak cuman di Gili Trawangan aja loh yang ada konservasi penyunya, disini juga ada dan bahkan konservasi disini merupakan yang pertama di NTB loh guys. Waaahh keren yaa.


Akses untuk menuju ke Desa Kuranji ini  mudah banget guys soalnya tempatnya dekat baget sama pusat kota Mataram. Untuk menuju kesini kalian cuman butuh waktu 15 menit doang guys, cepet banget kan ?? iya dong.

Buat kalian yang baru kesana, kalo masih bingung tempat konservasinya dimana temen-temen bisa nanya aja ke warga disekitar jalan atau pake google maps ajalah biar kalian keliatan kayak kids zaman now gitu, hehehe

Pukul 12 siang kami akhirnya sampai ke tempat tujuan, matahari udah diatas kepala dan cuaca hari itu panas banget. Tapi walaupun gitu kami tetap semangat buat ketemu sama si Penyu dan si baby Penyu alias Tukik yang lucu dan ngegemesin banget.


Tuh, Penyunya lucu-lucu kan guys, jadi pengen dibawa pulang dan pengen melihara sendiri. Hmm eitss eitss, kalo kalian punya niat kayak gini mending dibuang jauh-jauh deh guys, kenapa ? soalnya Penyu itu salah satu hewan yang dilindungi guys apalagi sekarang kita lagi ditempat konservasinya bangkainya aja nggak boleh dibawa keluar dari area konservasi apalagi Penyunya, hmm bisa-bisa kita langgar pasal dan masuk penjara lagi. Ihhh ngeri kan guys.


Ini kita lagi sama Bapak Sinarap guys, beliau adalah salah satu warga yang dipercayakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menjaga dan merawat penyu-penyu dipenangkaran ini. Setiap pagi atau sore airnya diganti dan penyunya dikasih makan ikan rucah (ikan yg dipotong kecil-kecil) dan juga dedaunan kayak daun pepaya dan lain-lain. 

Ohya, Sebenernya disini ada kelompok tani penyunya guys dan Pak Sinarap merupakan salah satu dari kelompok-kelompok tersebut tapi kayaknya sekarang kelompok yang dibentuk tersebut kurang efektif, hmm sayang ya.


Ngobrol banyak tentang penyu bersama Bapak Sinarap, kita dapat pengetahuan baru serta pengalaman baru yang nggak ternilai deh. Pokoknya bagi temen-temen yang punya waktu luang dan bingung nyari tempat liburan edukatif dimana, gue saranin kesini aja soalnya emang seru banget sekalian kita juga bisa mengenalkan tempat-tempat yang seru dan asik kayak gini ke temen-temen dan orang-orang terdekat kita.





Akhirnya, setelah main-main bersama penyu dan ngobrong bareng Bapak Sinarap, kami memutuskan untuk balik, saat itu sekitar pukul 3 siang kalo nggak salah. Sebenarnya masih pengen berada lama-lama disana tapi perut kami nggak bisa kompromi saat itu.


Ini foto papan yang dimana ternyata nggak cuman orang Indonesia atau dari NTB aja yg udah kesini ternyata turis-turis dari Korea dan Jepang juga pernah kesini. Hmm kita nggak boleh kalah guys, ambil ransel kalian dan go kesana!! Hehehe. Pokoknya Kuranji itu seru!!
see you next time ya 😊





Jumat, 13 Oktober 2017

Fungsi-Fungsi Tataniaga (Tugas Pemasaran Pertanian)


Minggu, 15 Oktober 2017.

Hai guys !! ohya, hari ini aku, Aluv, Mul, Upa dan juga Meila bakal mewawancarai para pedagang nih untuk menyelesaikan tugas Pemasaran Pertanian kami. Pukul 8 pagi kami mulai berkumpul didepan Islamic Center Mataram, dan kemudian langsung menuju pasar Mandalika Bertais.

Pada tugas kali ini, kami diharuskan untuk mencari tau fungsi-fungsi dari tataniaga atau pemasaran pertanian, seperti mencari tau fungsi pertukarannya, fungsi fisik dan juga fungsi fasilitasnya. Dan yang  harus kami wawancarai yaitu pedagang cabe, tomat dan juga pedagang singkong.

Pertama, kami memutuskan untuk mencari pedagang singkong terlebih dahulu, setelah beberapa menit kami jalan akhirnya kami menemukan pedagang singkong, dan temen gue Aluv langsung siap-siap mewawancarai Ibu pedagang singkong yang mukanya terlihat agak bete saat itu, hmm mungkin Ibu pedagang singkongnya lagi galau kali ya, haha.


Selanjutnya, setelah pedagang singkong selesai diwawancarai, kami mulai mencari pedagang besar di pasar Mandalika Bertais tersebut. Agak susah memang mencari pedagang besar, kami harus dioper kiri kanan sampai akhirnya menemukan pedagang besar. Sebelum mendekati pedagang, kami akhirnya memutuskan untuk selfie dulu, maklum kids zaman now kalo nggak selfie nggak afdol rasanya. Hihi



Oke setelah selfie, kami berpencar untuk menemukan responden masing-masing. Upa dengan Meila, Mul dengan Aluv, dan aku sendiri. Haha aku mah sendiri mulu, mandiri memang 😂

Setelah menemukan responden masing-masing, kami akhirnya menyusun pertanyaan untuk diajukan ke responden. Mulai dari menyusun pertanyaan seperti fungsi pertukaran yg meliputi pembelian dan penjualan, fungsi fisik yg meliputi penyimpanan dan pengelolaan, serta fungsi fasilitas dan pendukung yang meliputi standarisasi,grading,penanggung resiko,pembiayaan,informasi pasar serta pengembangan pasar. 

Ini Upa sama Meila, kebanyakan narsis tapi alhamdulillah wawancara tetap berjalan lancar, hehe


Ini Mul yang sedang mewawancarai pedagang tomat. For your information ya guys, responden itu nggak bisa ditebak kadang mereka ada yg lagi moodnya baik ada juga yg enggak. Nih kayak ini nih, pas wawancara manggil respondenya bibi jadi bad mood kan respondennya nanti kurang maksimal info yg didapet. Lain kali kalo ketemu yg kayak gini manggil kakak atau tante aja ya Mul, wekaweka.

Nah sekarang giliran aku, hmm alhamdulilah dapet responden yg baik. Info yg didapet banyak dan memuaskan. Meski sempat pergi nanya ulang ke pedagang lain, tapi akhirnya selesai juga.

Banyak manfaat yg bisa kita dapetin ketika kita langsung mengunjungi narasumber untuk wawancara mengenai tugas dan sebagainya. Bersosialisasi dengan mereka serta mendapatkan informasi yg bermanfaat merupakan hal yang luar biasa yg nggak bisa kita dapetin dibangku kuliah. Dan alhamdulillah dengan tugas ini kita bisa paham soal tataniaga serta melihat langsung kegiatan-kegiatan yang terjadi didalamnya. Nih kayak foto-foto yg sempat aku abadiin dibawah ini nih, bukti betapa uniknya hal-hal yg ada disana.

ini terasi guys, unik ya bentuknya 


penjual ikan asin.

ini cabe, bukan cabe-cabean ya. Haha

Itu tuh guys hasil explore kita hari ini, thanks for reading guys !! 😊

Senin, 02 Oktober 2017

Jika Telinga Kemasukan Semut

                          www.google.com

Hallo guys, disini ada yang pernah kemasukan semut nggak telinganya ? bagi yg pernah ataupun yg belum pernah, kemasukan semut itu nggak boleh disepelehin loh guys apalagi kalo telinga kita udah sampai digigit-gigit, bagi yg udah pernah ngerasain tau kan rasanya gimana ? Yap, kayak otak kita dimakan saking sakitnya.

Sekarang gue pengen ngeshare ke kalian nih cara-cara atau antisipasi jika telinga kita kemasukkan semut.  Cek this out aja ya guys.

1. Pake Gula
        Cara ini agak jarang digunakan sama orang-orang, tapi meskipun begitu cara ini emang cukup ampuh banget buat ngeluarin semut yang masuk ketelinga kita. Caranya mudah guys, jika kalian udah mulai risih sama suara yang menyebalkan ditelinga kalian akibat kemasukan semut, kalian tinggal ngambil satu sendok gula pasir ataupun gula apa aja yg ada di dapur kalian kemudian dekatkan gula tersebut ke telinga kalian. Tunggu beberapa saat dan semut pun akan keluar dari telinga kalian.

2. Pake Air Liur
        Cara ini pasti udah bayak yang tau nih, dan emang kebukti ampuh banget buat keluarin semut yang masuk ditelinga kita. Bagi yang belum tau caranya, nih gue ngasih tau. Pertama-tama masukan jari di mulut kalian dan ambil air liur menggunakan jari telunjuk kemudian oleskan dibagian luar telinga sampai ke bagian belakang telinga kalian,  tunggu beberapa menit dan semut pun akan keluar dengan sendirinya.

3. Pergi Ke Rumah Sakit Terdekat
        Cara yang ini bisa kalian pilih jika 2 cara diatas nggak ampuh. Biasanya kalo 2 cara diatas nggak bisa ngebuat semutnya keluar, berarti semutnya udah masuk terlalu dalam dalam telinga kalian, yah walaupun masuknya nggak sampai ke gendang telinga tapi rasanya emang sakit banget sama kayak yang gue rasain tadi malam. Rasanya otak kita kayak dimakan dan perih banget. Nah, biar kalian nggak lama-lama ngerasain sakitnya kalian bisa pergi aja ke Rumah Sakit terdekat, disana telinga kalian bakal dimasukin alat buat ngecek ditelinga kalian kemasukan apa, nggak sakit kok guys dan semutnya bakal dikeluarin pake alat tersebut kurang dari satu menit.

       Itu tuh guys tipsnya, mudah banget kan ? Semoga kalian bisa terbantu dan intinya kalo hal tersebut terjadi sama kalian, nggak usah panik ya guys santai aja kayak di pantai, dan coba ikuti tips tips yang udah gue ngasih diatas. Selamat mencoba ! 

Jumat, 25 Agustus 2017

Gili Sudak, Kenangan Bersama Topi dan Si Bulu Babi


Gili Sudak adalah Gili yang terletak di Kecamatan Sekotong Lombok Barat NTB guys. Untuk menuju kesini, jika kalian menggunakan sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 40-50 km/jam butuh waktu tempuh sekitar 1 jam lebih dari kota Mataram.

Nama Gili Sudak mungkin nggak sefamiliar Gili Trawangan, Gili Air dan juga Gili Meno. Tapi keindahan Gili Sudak nggak perlu diragukan lagi deh guys. Indah dan nyaman banget. Pokoknya Meikarta kalah deh. Hehe

Untuk menuju Gili Sudak banyak cara yang bisa kalian pilih. Setelah kalian masuk diwilayah sekotong, kalian bisa tuh milih sendiri nyebrang kesana mau lewat mana. Bisa lewat pelabuhan dan bisa juga lewat jalur yang paling dekat yaitu dengan kapal nelayan yang ada dipinggir pantai. Tapi kalo kalian pengen yg cepet banget bisa pake pintu Doraemon aja. Hehe

Hari itu kami memilih menggunakan kapal nelayan guys. Biaya penyebrangannya akan lebih murah jika semakin banyak yang ikut, soalnya perhitungan sewanya bukan per orang tapi langsung menyewa satu kapal nelayan tersebut. Untuk biaya sewanya Rp.250.000 per kapal untuk keliling 3 Gili yg ada disana. Harga bisa berubah ya, tergantung pandai-pandai kalian nego aja sama pemilik kapalnya.

Ohya, disana bukan cuman Gili Sudak aja guys tapi ada juga Gili Kedis dan juga Gili Nanggu. Hari itu kami memilih ke Gili Sudak saja, dengan biaya sewa kapalnya yaitu Rp.150.000. Biaya penyebrangannya itu udah sama pulang perginya loh, nanti Bapak-bapak nelayannya bakal nungguin kita sampe kita selesai. Soal parkir motor nggak usah khawatir guys, nanti motor kita bakal dijagain sama mereka, aman banget deh pastinya.


Penyebrangan dari pantai ke Gili Sudak cuman butuh waktu 10 menit doang guys. Singkat padat dan jelas kan ? Haha. Tapi saat itu kami nyampe di Gili Sudak kira-kira 25 menitan. Kok lama ? Iya soalnya diperjalanan menuju Gili Sudak ada kejadian mengharukan antara aku dan si topi biru.

Kejadiannya singkat banget guys, saat itu aku lg divideoin sama kakakku kak Nisa, dan saat lagi asik-asik ngomong tiba-tiba anginnya kenceng banget dan membawa pergi si topi biru. Kami panik, dan Bapak nelayannya jg ikutan panik karna dia kira barang yg jatuh itu hp atau kamera.

Akhirnya kapal tersebut berbalik arah dan kami berusaha menyelamatkan si topi biru kesangannya kak Nisa. Tapi sayang, topinya keburu tenggelam, untung yang tenggelam bukan rasa aku ke kamu yah, eh eh kok baper.

Oke, mari lupakan kenangan bersama topi. Akhirnya sekitar pukul 9.40 pagi kami akhirnya menginjakan kaki di Gili Sudak.

Wow !! Itulah kata yang pertama kali kami ucapkan ketika menginjakkan kaki disini. Air lautnya yang hijau kebiruan, pasir putih, gunung berjejer, pohon cemara dimana-mana serta pantainya yang tenang membuat kami kagum akan keindahan alam dipulau Lombok.

Gili Sudak terkenal dengan keindahan bawah lautnya guys. Untuk melihat keindahannya kalian bisa nih nyewa alat snorkeling beserta pelampung dengan harga sewa yg cukup terjangkau yaitu Rp.50.000 atau jika kalian ingin sewa alat snorkelingnya aja juga bisa kok biaya sewanya yaitu Rp.25.000 aja. Pada kedalaman kurang dari 1 meter aja kalian udah bisa tuh nemuin ikan-ikan yg indah dan berwarna-warni, kalian juga bakal dengan mudah banget nemuin si Patrick disini. Pokoknya disini lautnya masih terjaga dengan baik. Semoga sampai seterusnya seperti ini ya. Aminnn.


Disini cocok banget guys buat kalian yang pengen jalan-jalan bareng sama pasangan kalian. Soalnya disini suasananya masih sepi dan tenang banget jadi cocok banget tuh buat pasangan kekasih ataupun buat pengantin baru yang ingin berbulan madu.

                    

Tapi kalo kalian masih jomblo dan ngenes kalian bisa ngajak temen-temen kalian kesini buat nikmatin keindahan pantai dan juga wisata bawah lautnya yang luar biasa indah banget. Nih, kayak kita-kita ini nih meskipun pada jomblo tapi jalan-jalannya tetep seru kok walaupun bukan sama pasangan haha.




Setelah menikmati suasana diGili Sudak, sekitar pukul setengah empat sore kami bersiap-siap buat balik. Sekitar 3 menit sebelum nyampe pantai kejadian tak terduga terjadi. Aku nginjak bulu babi. Dan oh my god, itu rasanya sakit banget. Awalnya aku bermaksud bantuin Bapak nelayan dorongin kapal, semuanya pada ngelarang tapi akunya aja yang nggak mau dengerin. Akhirnya jadi nginjak bulu babi deh. Bagi kalian yg belum kenal sama si bulu babi, nih aku ngasih fotonya.

                        www.google.com

Setelah nyampe pantai akhirnya Bapak nelayan dan juga ada beberapa warga bantuin ngeluarin bulu babi yg masuk dikaki aku. Rasanya sakit banget ketika kaki ku diketok-ketok dan dipakein bawang merah. Pokoknya rasanya lebih sakit dari sekedar patah hati. Nah loh kok jadi kesana.

Akhirnya setelah kakiku agak baikan, kami mulai meninggalkan Sekotong dan kembali ke Mataram. Hmm kenangan bersama bulu babi dan topi bakal selalu jadi kenangan buruk yang akan selaluku ingat. Dan buat Mul, Ratih,Wanda,Aluv, kak Nit, kak Nis dan juga abang Adi, kenangan hari itu bersama kalian akan selalu menjadi kenangan terbaik buat saya.

Sampai ketemu dijalan-jalan berikutnya ya guys. See you !!