Sabtu, 17 Maret 2018

Brainware


Malam ini, aku terbaring sambil menatap atap kamar kosku yg penuh dengan origami burung yg aku buat 2 thn lalu.

Ah, ternyata tahun ini bakal menjadi tahun ketigaku dikota rantauan. Aku kaget, tapi setelah itu aku akhirnya merasa biasa aja. Haha

Hari ini aku merasa masih sama dengan hari-hari sebelumnya. Aku masih tetap menjadi gadis pemikir kelas berat.

Otak ku rasanya udah penuh sama pikiran-pikiran luar biasa yg belum pernah sempat aku wujudkan.

Dan tanpa aku sadari, ide-ide luar biasa itu kini dipenuhi sama sarang laba-laba didalam otak saya. Berdebu dan kotor.

Sepertinya aku perlu merapikan kembali ide-ide ini, secepatnya aku mesti bersihin debu-debu yg menempel didalamnya. Agar ide ini bisa keluar dan secepatnya aku realisasiin.

Aku kadang-kadang bingung sama kehidupan ku yang nggak pernah memiliki kompas. Semuanya berjalan begitu saja, tanpa arah.

Tapi aku sangat menikmati itu semua. Hidup rasanya lebih ringan dan aku nggak perlu khawatir bagian mana yg harus aku kerjakan selanjutnya

Jumat, 09 Maret 2018

Hidup Adalah Tentang Bersyukur


Hidup itu singkat. Semua hal yg sedang kita perjuangkan sekarang hanyalah sementara. Kita nggak bakal tau sampe kapan kita ada didunia ini.

Meski hidup kita cuman sementara, kita kadang lupa buat selalu bersyukur sama kehidupan yg sedang kita jalani.

Jika kita hidup hanya bisa membandingkan kehidupan kita dengan orang yang lebih mampu dari kita, lantas apakah itu kehidupan yg kau bilang bahagia ?

Tidak. Hidup itu bukan tentang membandingkan. Kita kadang lupa, bahwa ternyata masih banyak orang tidak lebih beruntung dari kita.

Bahkan banyak dari mereka yg hanya mampu bertahan dalam keterbatasan.

Kita selalu lupa untuk bersyukur. Kita selalu sering merasa kurang dalam setiap hal dan selalu membandingkan diri kita dengan orang lain.

Kehidupan ini sungguh kejam jika kita selalu memikirkan hal-hal semacam itu.

Hidup ini akan indah jika disyukuri. Allah tidak akan memberi kita cobaan diluar kemampuan kita. Tidakkah kau percaya ?

Hari ini, ada kejadian yg bikina aku sadar betapa Allah memberikan kehidupan yang luar biasa buatku.

Meski hidupku jauh dari kemewahan tapi setidaknya kehidupanku masih lebih baik dari mereka.

So, which of the favors of your lord would you deny ? (Q.S. Ar. Rahman 13)

Mulai sekarang lihatlah mereka yg dibawah kita. Untuk makan saja mereka harus banting tulang siang malam. 

Mereka bahkan tidak pernah mengeluh. Lantas pantaskah kita mengeluh ?


Don't Compare Yourself To Others


Tulisan ini aku dedikasiin buat diriku sendiri. Supaya aku bisa hidup tanpa harus sibuk membandingkan diriku dengan orang lain.

Selama ini, aku merasa bahwa hidupku biasa aja. Beda kayak mereka yg hidupnya luar biasa.

Diumurku yg udah memasuki kepala dua seperti sekarang, mestinya aku sudah bisa memenuhi kebutuhanku sendiri tanpa harus meminta lagi dari orang tua.

Tapi, beginilah hidup. Aku nggak tau bakal gimana kita kedepannya dan bakal jadi apa. Daun yg jatuh aja udah diatur begitupun dengan kehidupan kita kan ?

Kadang-kadang aku suka mikir, kenapa kita suka membandingkan diri kita dengan orang lain ? Padahal kita semua sama.

Sama-sama bernapas, sama-sama makan nasi, sama-sama berpijak disatu tanah, sama-sama menghirup udara yg sama dan sebagainya.

Hidup itu ribet, dan kita sendiri lah yg bikin hidup itu ribet.

Emang kita semua harus sama ya ? Enggak kan ?

Hei, keep think positive. Kamu gk harus sama dengan yg lain. Kita punya cara masing-masing untuk meraih apa yg kita inginkan.

Semua org punya takdir masing-masing bukan ? dan tentu saja masing-masing orang mempunyai jalannya sendiri untuk sukses.

Nggak usah banyak nuntut, terus saja berusaha, insya Allah jalan pasti ada..