Jumat, 25 September 2020

Tanpa Judul #17

 



Mungkin memang benar. Semesta memang tak perlu tau tentang hal buruk yang terjadi dalam hidup kita.

Apakah kita sedang terluka, sedih, menderita, tak dihargai, diremehkan, dibenci ataupun disakiti, semesta tak perlu tau. Cukup kita saja yg tau bagaimana rasa sakitnya.

Yg perlu kita beri tau adalah tentang kebahagiaan-kebahagiaan yg tengah kita rasakan, tentang hal-hal keren yg kita raih, kemudahan yg kita capai ataupun tentang hal yg membuat bibir kita tersenyum.

Menceritakan tentang keburukan yg sedang terjadi di hidup kita bukanlah jalan keluar. Bagi beberapa orang mungkin akan mengurangi masalah, tapi bagi sebagian yang lain menceritakan rasa sakit sama halnya dengan membagi rasa sakit itu.

Cukup kita saja yang tau rasa sakitnya dan cukup kita saja yg berusaha menyembuhkannya. Semesta hanya perlu tau kita bahagia, ia tak perlu tau betapa hancurnya kita, betapa butuhnya kita bahu untuk bersandar ataupun sekedar uluran tangan untuk mengangkat tubuh kita disaat kita terjatuh.

Kamis, 13 Februari 2020

Dua Puluh Dua


Waktu terus berjalan. Umur semakin bertambah, dan jatah waktu semakin berkurang.

Alhamdulillah 13 februari yg ke dua puluh dua. Terimakasih ya Allah atas semua kenikmatan yg telah engkau berikan yg tak pernah bisa aku hitung.

Terimakasih buat mama, bapak dan semua keluarga yg selalu mendoakan yg terbaik dan tidak pernah menuntut banyak. Terimakasih untuk teman dan sahabat semua yg telah menemani dalam suka dan duka di hidupku. Dan terimakasih juga mere untuk dua puluh dua tahun yg penuh petualangan ini.

Hari ini aku dapat kado bunga. Ada bunga matahari juga isinya. Katanya bunga ini dia sendiri yang nyari karna susah bgt dapetnya gk ada yg jual. Terimakasih banyak ya mere bahagia banget. Bunga ini akan ku keringkan dan kusimpan terus :)