Minggu, 14 April 2019

"Best Gift"


Harusnya aku menulis ini 2 bulan yg lalu. Tepat di hari ia memberikan ini padaku.

Aku senang diberi buku. Aku merasa setiap orang yg memberiku buku terlihat seperti cinta pertamaku. Yah, Bapakku tercinta.

Aku ingin cerita sedikit.

Dulu, sebelum aku merantau. Setiap tanggal 13 februari. Seseorang selalu mengetuk kamarku pagi-pagi. Menciumku. Kemudian membisikan selamat ulang tahun ditelingaku. Mengusap kepalaku sambil memberi doa dan memberiku hadiah yg ia sembunyikan dibelakang badannya. Yaitu buku.

Tapi, beberapa tahun belakangan ini. Beliau jarang memberikanku hadiah lagi. Ia selalu menyuruhku membeli sendiri hadiah-hadiah yg aku mau. Tapi ucapan dan doa yg beliau berikan masih sama. Tidak berubah.

Aku senang.

Sekarang, ada yg memberiku hadiah lagi. Memberiku buku seperti yg Bapakku dulu  biasa kasih. Memberiku ucapan yg tulus, serta memberiku hadiah dengan tulus.

Aku bersyukur.

Bisa dipertemukan dengan orang-orang baik ketika umurku mulai bertambah. Di quotes orang-orang yg pernah kubaca. Katanya, semakin tua umur kita, maka  lingkaran pertemanan kita akan semakin sempit. Tapi aku tidak setuju.

Aku yakin.

Seiring berjalannya waktu. Kita pasti akan selalu bertemu dengan orang-orang baik. Orang-orang yg tulus. Orang-orang yg akan menjadi bagian dari hidup kita. Itu hanya tergantung dari diri kita saja. Jika kita terus menjadi baik, maka kita akan dipertemukan dengan orang-orang yg baik pula.

Terimakasih.

Aku senang. Aku bahagia. Aku terharu. Menerima hadiah itu. Meski aku belum selesai membacanya, tapi aku yakin buku-buku itu luar biasa. Aku tak sabar ingin menghabiskan semuanya.

Sekali lagi terimakasih 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar