Dulu, ketika masih kecil aku ingin cepat-cepat menjadi dewasa. Kelihatannya asik. Melakukan hal-hal besar, kemudian melihat orang-orang memuji dan bertepuk tangan.
Tapi setelah dewasa. Aku mengerti, aku paham. Tidak ada satupun orang dewasa, sebaik apapun dia, yang memiliki hati sejernih dan sejujur anak kecil. Kemarahan-kemarahan begitu mudah menyulut benci. Pencapaian-pencapaian kecil tak sulit membuat seseorang tinggi hati. Kebahagiaan diukur dengan materi, juga seberapa banyak seseorang mengakui kehebatan orang lain.
Kebahagiaan tak lagi sesederhana bermain petak umpet diujung gang.
Kemudian, aku rindu menjadi anak nakal yg duduk gusar diatas sejuknya lantai mushola. Membaca kitab suci, sesuatu yg sudah lama tak kulihat lagi rupanya.
Aku sudah berlari sangat jauh untuk mencari sesuatu yg sebenarnya sudah kumiliki. Betapa waktu mampu mengubah bayak hal😌
Tidak ada komentar:
Posting Komentar