Sabtu, 02 Maret 2019

The Talkative Introvert



Sebenernya aku gk terlalu paham introvert itu apa. Tapi, setelah kubaca-baca ternyata sikapku cenderung ke introvert. Aku takut.

Beberapa artikel yg kubaca, introvert itu buruk. Tapi gk buruk buruk amat sih. Dalam dunia kerja katanya memiliki sikap yg introvert cenderung akan mempersulit kita. Entahlah.

Tapi, ketika aku sudah berada ditempat yg membuatku nyaman, aku sering menjadi cerewet, banyak omong dan terlihat ceria. Padahal, itu sebenernya bukanlah diriku yg seutuhnya.

Sejak SD, sikap introvert ku mulai kurasakan. Mulai dari pemilih terhadap teman, tidak berani menatap mata seseorang ketika berbicara, bahkan gugup ketika berada didepan banyak orang.

Saat SMP, semuanya hampir memburuk. Akademik ku sejak SD alhamdulillah selalu memuaskan orang tua serta keluargaku. Tapi disisi lain, aku sangat sulit mendapat teman.

Saat SMP kerjaanku hanya dikelas, ngobrol bersama diary biruku yg kini masih tersimpan dilemari berdebu.

Sering kali kucoba untuk lebih dekat bersama teman-temanku, tapi nyatanya sulit. Aku lebih menyukai kesendirian. Membaca disudut kamar membuatku lebih nyaman ketimbang bermain bersama teman-teman.

Tapi, tulisan ini tak ingin kuteruskan. Menjadi introvert itu menyakitkan, dan aku tidak mau. Aku selalu mencoba untuk keluar dari zona nyaman ini, tapi nyatanya sulit.

Baiklah, suatu saat akan kulanjutkan cerita ini, sedikit demi sedikit akan kucicil dan semoga suatu saat aku bisa jadi lebih baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar